Tuesday, November 3, 2009

TUGAS SPK KEDUA PT. GRAHA BUANA CIKARANG STRUKTUR ORGANISASI BESERTA TUGAS-TUGAS PER LEVEL

Dosen : Dr. Prihantoro

Nama : Anggih Tangkas Wibowo

NIM : 92208052


Struktur organisasi PT. GRAHA BUANA CIKARANG


Struktur organisasi perusahaan PT. Graha Buana Cikarangterdiri dari sistem dan ruang lingkup kerja masing-masing divisi(unsur), yaitu :

1. Board of Director

Board of Director merupakan jajaran direksi yang berada di kantor pusat (head office). Jajaran direksi adalah orang-orang yang memegang saham pada perusahaan PT. Graha Buana Cikarang dan mereka juga memegang kekuasaaan penuh terhadap arah kebijakan yang diambil. Salah satu arah kebijakan dari jajaran direksi adalah membuat planning bersama Direktur Eksekutif mengenai ruang lingkup master project (proyek induk) yang akan dilaksanakan. Pada operasionalnya jajaran direksi mengangkat seorang Direktur Eksekutif untuk memimpin perusahaan.

2. Direktur Eksekutif

Direktur Eksekutif merupakan pimpinan tertinggi dalam menjalankan perusahaan dan Direktur Eksekutif bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan-kegiatan perusahaan. Salah satu tugasnya yaitu mengontrol pelaksanaan master project (proyek induk). Direktur Eksekutif juga berada di kantor pusat dan setiap dua minggu sekali meninjau ke site office untuk memeriksa kemajuan progress proyek induk.

3. General Manager

General Manager diangkat oleh Direktur Eksekutif untuk memimpin langsung proyek induk dan tetap stand by di site office. General Manager juga berfungsi sebagai wakil dari pihak pemilik untuk memimpin dan mengawasi pelaksanaan proyek induk. Dalam menjalankan tugas-tugasnya General Manager membentuk beberapa divisi manajemen yaitu Human Resources Department, Marketing Management, Management Information System, Production Management, dan Construction Management. Masing-masing divisi manajemen dikepalai oleh seorang manager.

4. Human Resources Department

Divisi ini mengatur seluruh urusan administrasi dan kepegawaian, antara lain: surat menyurat ke instansi perusahaan lain, transfer gaji karyawan, urusan surat perjanjian kerja, penyediaan peralatan kantor dan sebagainya.

5. Management Information System

Divisi ini berfungsi mencari dan mengumpulkan segala informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, baik sebagai bahan penelitian maupun sebagai pengembangan bisnis perusahaan di masa yang akan datang. Informasi-informasi yang terdapat pada divisi Management Infonnation System ini terdistribusi atas informasi yang dibutuhkan oleh divisi-divisi lain yaitu Human Resources Department, Marketing Management, Production Management, dan Construction Management, tetapi dalam operasionalnya divisi Management Information System harus melaporkan hasil kerjanya tersebut kepada General Manager dan kemudian General Manager akan mengontrol perkembangannya pada divisi-divisi manajemen yang terkait.

6. Marketing Management

Dalam konsep usaha atau berbisnis, Uang yang dipinjam dari bank harus secepatnya dipolar kembali dengan tujuan perluasan usaha lahan bisnis. Pada perusahaan PT Graha Buana Cikarang ini, divisi Marketing Management menerapkan sistem bahwa pada saat kegiatan pelaksanaan konstruksi sudah mencapai lima puluh persen dari tahap penyeiesaian maka produk-produk harus sudah mulai ditawarkan kepada para konsumen. Promosi biasanya dilakukan melalui spanduk, leaflet, pamflet, pameran, iklan-iklan pada televisi, surat kabar, majalah, dan sebagainya. Divisi Marketing Management dibagi atas tiga departemen yaitu departemen promosi, penjualan dan management property. Departemen Management Property mengurus masalah penyewaan gedung, fasilitas dan utilitas gedung yang disewa, serta masalah maintenance (perawatannya).

7. Production Management

Sebelum tahap pelaksanaan konstruksi berjalan, segala sesuatunya diolah di bagian ini dahulu. Konsultan perencana berhubungan langsung dengan divisi manajemen produksi. Pada tahap awal konsultan perencana bersama departemen planning and scheduling membuat suatu perencanaan lengkap master plan dari kola satelit seperti perencanaan jalan-jalan kota, saluran air bersih dan air kotor, fasilitas umum dan sosial, gedung sekolah, gedung kantor, apartemen, hotel, plaza, supermarket, ruko, rukan, bangunan utilitas, pengolahan air kotor dan air bersih, dan sebagainya. Master plan yang ada kemudian dipecah-pecah menjadi key plan, yang selanjutnya key plan tersebut harus diasistensikan oleh konsultan perencana kepada departemen design and engineering. Hal-hal yang dibicarakan di sini adalah layout prasarana dan sarana kota satelit terhadap pemukiman penduduk sekitar, kontur dan ketinggian tanah dasar kota satelit (grading plan), saluran air kotor dan air bersih, masalah hitungan kekuatan struktur bangunan, gambar-gambar struktur dan arsitektur bangunan, standard detail, serta gambar-gambar perubahan. Sejalan dengan itu, utilitas, lansekap dan fasilitas pendukung lainnya dipadukan dan diselaraskan juga dalam key plan tersebut. Sebagai tahap akhir, antara departemen planning and scheduling, design and engineering, cost control, utility and landscape, dan konsultan perencana secara bersama-sama menyusun spesifikasi, rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) serta harga-harga bangunan untuk keperluan tender. Hasil yang diperoleh merupakan 'top secret' yang harus dilaporkan kepada Manajer Produksi dan selanjutnya Manajer Produksi melaporkan hasil tersebut kepada General Manager untuk dievaluasi. Pada saat melakukan tender General Manager dibantu oleh divisi Production Management dan Constmction Management.

8. Construction Management

Divisi ini memiliki tanggung jawab penuh terhadap segala pekerjaan konstruksi dan pascakonstruksi. Pada masa prakonstruksi divisi Construction Management bersama Production Management melakukan pelelangan yang dipantau oleh General Manager. Para pemenang lelang akan ditentukan pada rapat bersama antara Direktur Eksekutif, General Manager, Manajer Konstruksi dan Manager Produksi. Jika sebelum diadakan pengumuman lelang, terdapat peserta lelang yang membutuhkan penjelasan lebih lanjut, maka Divisi Construction Management, Production Management dan General Manager melakukan aanwijzing bersama-sama para peserta lelang. Selama menjalankan tugasnya, Divisi Construction Management dibantu oleh banyak asisten yang jumlahnya tergantung dari banyaknya jenis proyek yang ada. Masing-masing asisten mengawasi satu jenis proyek utama. Sebutan jabatan untuk asisten Construction Management biasanya disebut Project Manager. Satu jenis proyek utama yang dipimpin oleh Project Manager bisa terdiri dari beberapa proyek bagian dan masing-masing proyek bagian tersebut harus dilaksanakan oleh suatu kontraktor khusus yang menang dalam pelelangan.




Tugas Manajemen Keuangan dan Teknologi E-Business

Berbisnis Dengan Saham


Banyak cara yang kita lakukan untuk meningkatkan kualitas hidup kita agar jauh lebih baik dari sekarang dan mempunyai masa depan yang gemilang. Salah satunya dengan cara berbisnis saham. Banyak orang yang meragukan tentang hal ini, tetapi penulis tetap berusaha untuk menjadikan berbisnis saham sebagai solusi mencari keuntungan dalam ekonomi terutama dunia bisnis. Sebelum kita memulai untuk berbisnis dengan saham, maka kita harus mengenal apa itu saham dan jenis-jenisnya, juga fungsi dari saham tersebut. Banyak orang terutama dari kalangan ekonomi mempunyai siasat untuk mencari tambahan biaya hidup dengan cara investasi dengan saham. Saham dapat didefinisikan tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut (Darmadji dan Fakhruddin, 2001: 5). Dari pengertian tersebut kita dapat menarik kesimpulan bahwa saham berupa kertas sedangkan pada era modern saat ini saham itu sendiri bukan berbentuk fisik seperti dulu, tetapi sekarang berupa angka digital pada computer, sistem tanpa warkat sudah mulai dilakukan di pasar modal Jakarta dimana bentuk kepemilikan tidak lagi berupa lembaran saham yang diberi nama pemiliknya tapi sudah berupa account atas nama pemilik atau saham tanpa warkat. Jadi penyelesaian transaksi akan semakin cepat dan mudah.

Saham juga terbagi-bagi menjadi beberapa jenis, seperti:

a. Saham Biasa (common stock) dimana saham ini mewakili klaim kepemilikan pada penghasilan dan aktiva yang dimiliki perusahaan dan pemegang saham biasa memiliki kewajiban yang terbatas.

b. Saham Preferen (Preferred Stock) dimana saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa.

Jika kita berniat untuk berinvestasi, maka kita juga harus memperhatikan perusahaan mana yang sahamnya akan kita beli. Harga saham tersebut dapat kita lihat melalui IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan). Kita juga harus selalu memperhatikan harga saham kita di pasar modal. Bila terjadi perubahan tentang harga saham di pasar modal, kita harus memperhatikan investasi saham, perkembangan dari perusahaan tersebut, juga memperhatikan nilai income yang kita terima.

Saham dapat diukur dengan satuan lot, satu lot berarti 500 lembar saham, hal ini berasal dari Bursa Efek Jakarta tetapi khusus untuk saham perbankan satu lotnya berjumlah 5000 lembar saham. Hal ini berarti bila harga saham suatu perusahaan X adalah Rp.5.000,- maka kita harus bertransaksi minimum untuk mengeluarkan dana Rp. 2.500.000,-. Ini didapatkan dari pembelian minimal 1 lot saham yaitu 500 lembar saham, jadi Rp 5.000,- x 500 lembar saham per satu lot. Pada saham juga dikenal dengan istilah capital gain yaitu nilai selisih dari harga jual saham terhadap harga beli saham. Contohnya : bila kita membeli saham dengan harga perlembar Rp.5.000,- dan kita menjualnya dengan harga perlembarnya Rp.6.000,-. Maka kita mendapatkan keuntungan atau capital gain sebesar Rp.1.000,-. Maka semakin besar capital gain yang kita dapatkan, maka semakin besar pula tingkat keberhasilan kita dalam berbisnis dengan saham.

Ada beberapa risiko yang harus kita perhatikan dalam menginvestasikan dana kita pada saham seperti risiko akan inflasi, yaitu risiko yang mengurangi daya beli uang sehingga nilai investasi yang kita tanam menjadi turun sehingga kita dapat mengalami kerugian, risiko yang kedua yaitu risiko akan nilai mata uang (kurs) dimana risiko ini akan menyebabkan investasi yang kita tanam menjadi menurun dikarenakan kenaikan nilai tukar mata uang asing terhadap nilai tukar rupiah. Dan yang terakhir yaitu risiko tingkat suku bunga, dimana suku bunga baik dan menyebabkan banyak investor yang menarik saham sehingga saham yang kita tanam menjadi turun dan kita akan mengalami kerugian.

Pasar modal juga berperan dalam dunia bisnis saham, karena pasar modal mempertemukan antara pihak penjual saham dan juga calon pembeli saham. Harga saham pada pasar modal dapat naik dan juga turun, tergantung dari nilai harga saham pada bursa efek. Apabila kita ragu akan mengambil keputusan saham yang kita punya untuk kita jual atau kita beli saham, kita dapat menggunakan calo saham atau disebut juga pialang. Pialang akan memberitahukan kita tentang harga saham dan indeks saham juga risiko-risiko yang kita terima apabila kita membeli atau menjual saham. Tentu saja kita juga harus membayar pialang dengan memberikan persen hasil keuntungan yang kita terima setelah kita menjual saham yang kita punya.

Kita juga harus tepat dalam memilih perusahaan mana yang akan kita beli sahamnya, kita harus melihat prospek dari perusahaan itu, nilai keuntungan perusahaan tersebut tiap tahunnya, juga keuntungan perusahaan 10 tahun lalu hingga sekarang, jadi kita mengenal perusahaan yang sahamnya akan kita beli. Bila kita salah memilih perusahaan seperti memilih perusahaan yang nantinya akan mengalami kebangkrutan dan parahnya perusahaan tersebut akan dilikuidasi, maka kita sebagai investor saham pada perusahaan itu juga mengalami kerugian yang berdampak pada saham yang kita investasikan.

Deviden juga berperan dalam menentukan keuntungan dan kerugian dalam berbisnis saham yaitu pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham tersebut atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan dimana kita sebagai investor akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan keuntungan perusahaan, tetapi bila perusahaan mengalami kerugian, maka kita tidak mendapatan deviden.

Maka dari itu banyak sekali pengetahuan tentang saham yang harus dipelajari dan dimengerti agar kita dapat berbisnis dengan saham dan menghasilkan laba atau keuntungan yang maksimal.


Nama : Anggih Tangkas Wibowo

NIM : 92208052

Jurusan : Magister Sistem Informasi Bisnis

Angkatan : 35 SIB

Tugas : Manajemen Keuangan dan Teknologi E-Business

Dosen : Dr. Budi Hermana